Kamis, 30 Agustus 2012

Kolostrum “Antibodi Pertama”

 

Kolostrum dan Air Susu Ibu

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi selama beberapa bulan. ASI terdiri atas tiga tingkatan jenis susu, yaitu kolostrum, susu transisi (transitional milk), dan susu yang sudah matang (nature milk). Kolostrum diproduksi selama kehamilan dan berlanjut sampai beberapa hari saat awal menyusui. Kolostrum berwarna kuning ke arah orange, lengket, dan kental. Kolostrum memiliki komposisi rendah lemak, tinggi karbohidrat dan protein, serta mengandung immunoglobulin yang melindungi bayi. Immunoglobulin merupakan antibodi yang berasal dari ibu dan diberikan ke bayi melalui ASI. Immunoglobulin memberikan kekebalan tubuh pasif yang melindungi bayi dari berbagai penyakit yang disebabkan bakteri dan virus. Dua hingga empat hari setelah melahirkan, kolostrum akan digantikan oleh transitional milk.

Kolostrum sangat mudah untuk dicerna, sehingga menjadi makanan yang sangat baik untuk bayi. Jumlah (volume) kolostrum tidak banyak, namun mengandung zat gizi yang sangat baik untuk bayi. Manfaat lain dari kolostrum adalah efek laksatif yang membantu bayi untuk buang air besar pertama kali. Hal ini akan membantu bayi mengeluarkan bilirubin dari dalam tubuh dan mencegah nayi menjadi kuning.

Sangat dianjurkan bagi para ibu untuk memberikan kolostrum kepada bayinya. Saat ini terdapat teknik menyusui yang sangat dianjurkan yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dengan melakukan IMD, ibu dapat memberikan kolostrum kepada bayinya. Inisiasi menyusu dini adalah teknik dimana bayi dibiarkan merangkak di dada ibunya untuk menyusu segera setelah dilahirkan.


Berikut ini adalah tata laksana IMD :



  • Dianjurkan suami atau kelaurga mendampingi ibu saat melahirkan

  • Dalam menolong ibu saat melahirkan, disarankan untuk tidak atau mengurangi mempergunakan obat kimiawi

  • Keringkan bayi secepatnya, kecuali tangannya, tanpa menghilangkan lemak putih (vernix)

  • bayi ditengkurapkan di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. (keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi)

  • Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting

  • Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri

  • Biarkan kulit bayi bersentuhan denagn kulit ibu selama paling tidak satu jam walaupun proses menyusu awal sudah terjadi atau sampai selesai menyusu awal.

  • Tunda menimbang, mengukur, suntikan vitamin K dan menetes mata bayi sampai proses menyusu awal selesai

  • Ibu melahirkan dengan tindakan operasi : diberikan kesempatan kontak kulit

  • Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis rawat gabung  (ibu bayi dirawat dalam satu kamar dalam jangkauan ibu selama 24 jam)

  • Bila inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin, bayi tetap diletakkan di dada ibu waktu dipindah di kamar perawatan. Usahakan menyusu dini dilanjutkan di kamar perawatan ibu.

Kolostrum tidak hanya memberikan zat gizi yang sangat penting bagi bayi, namun juga sel-sel hidup dalam jumlah banyak yang melindungi bayi dari berbagai zat berbahaya. Konsentrasi faktor kekebalan tubuh lebih banyak terdapat dalam kolostrum dibandingkan pada mature milk. Kolostrum dapat bekerja sebagai vaksin. Selain itu, kolostrum juga mengandung konsentrasi leukosit dalam jumlah besar, sel darah putih yang melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan bakteri dan virus.

0 komentar:

Posting Komentar