Air
Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi selama beberapa
bulan. ASI terdiri atas tiga tingkatan jenis susu, yaitu kolostrum, susu
transisi (transitional milk), dan susu yang sudah matang (nature milk).
Kolostrum diproduksi selama kehamilan dan berlanjut sampai beberapa
hari saat awal menyusui. Kolostrum berwarna kuning ke arah orange,
lengket, dan kental. Kolostrum memiliki komposisi rendah lemak, tinggi
karbohidrat dan protein, serta mengandung immunoglobulin yang melindungi
bayi. Immunoglobulin merupakan antibodi yang berasal dari ibu dan
diberikan ke bayi melalui ASI. Immunoglobulin memberikan kekebalan tubuh
pasif yang melindungi bayi dari berbagai penyakit yang disebabkan
bakteri dan virus. Dua hingga empat hari setelah melahirkan, kolostrum
akan digantikan oleh transitional milk.
Kolostrum
sangat mudah untuk dicerna, sehingga menjadi makanan yang sangat baik
untuk bayi. Jumlah (volume) kolostrum tidak banyak, namun mengandung zat
gizi yang sangat baik untuk bayi. Manfaat lain dari kolostrum adalah
efek laksatif yang membantu bayi untuk buang air besar pertama kali. Hal
ini akan membantu bayi mengeluarkan bilirubin dari dalam tubuh dan
mencegah nayi menjadi kuning.
Sangat
dianjurkan bagi para ibu untuk memberikan kolostrum kepada bayinya.
Saat ini terdapat teknik menyusui yang sangat dianjurkan yaitu Inisiasi
Menyusu Dini (IMD). Dengan melakukan IMD, ibu dapat memberikan kolostrum
kepada bayinya. Inisiasi menyusu dini adalah teknik dimana bayi
dibiarkan merangkak di dada ibunya untuk menyusu segera setelah
dilahirkan.
Berikut ini adalah tata laksana IMD :
- Dianjurkan suami atau kelaurga mendampingi ibu saat melahirkan
- Dalam menolong ibu saat melahirkan, disarankan untuk tidak atau mengurangi mempergunakan obat kimiawi
- Keringkan bayi secepatnya, kecuali tangannya, tanpa menghilangkan lemak putih (vernix)
- bayi ditengkurapkan di perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. (keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi)
- Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting
- Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri
- Biarkan kulit bayi bersentuhan denagn kulit ibu selama paling tidak satu jam walaupun proses menyusu awal sudah terjadi atau sampai selesai menyusu awal.
- Tunda menimbang, mengukur, suntikan vitamin K dan menetes mata bayi sampai proses menyusu awal selesai
- Ibu melahirkan dengan tindakan operasi : diberikan kesempatan kontak kulit
- Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis rawat gabung (ibu bayi dirawat dalam satu kamar dalam jangkauan ibu selama 24 jam)
- Bila inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin, bayi tetap diletakkan di dada ibu waktu dipindah di kamar perawatan. Usahakan menyusu dini dilanjutkan di kamar perawatan ibu.
Kolostrum
tidak hanya memberikan zat gizi yang sangat penting bagi bayi, namun
juga sel-sel hidup dalam jumlah banyak yang melindungi bayi dari
berbagai zat berbahaya. Konsentrasi faktor kekebalan tubuh lebih banyak
terdapat dalam kolostrum dibandingkan pada mature milk.
Kolostrum dapat bekerja sebagai vaksin. Selain itu, kolostrum juga
mengandung konsentrasi leukosit dalam jumlah besar, sel darah putih yang
melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan bakteri dan virus.
0 komentar:
Posting Komentar